Senin, 08 April 2013



IMUNISASI CAMPAK

A.     PENGERTIAN
Campak atau morbili adalah suatu penyakit infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus morbili (paramiksovirus) yang bersifat akut dan menular.
Imunisasi campak memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak. imunisasi campak diberikan sebanyak 1 dosis pada saat anak berumur 9 bulan atau lebih.
Imunisasi campak adalah Imunisasi diberikan pada bayi untuk menghasilkan kekebalan tubuh bayi. Secara medis, bayi usia 1 tahun yang mendapat imunisasi akan memperoleh kekebalan terhadap penyakit campak dibanding dengan bayi yang tidak mendapatkan imunisasi.

B.       PENYEBAB
       Penyebabnya sejenis virus yang tergolong dalam family Paramixovirus, yaitu genus virus morbili yang terdapat dalam secret nasofaring dan darah selama prodormal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak. Cara penularannya adalah dengan droplet dan kontak langsung.

C.       JARINGAN YANG DISERANG
Jaringan yang biasanya diserang pada virus morbili adalah pada selaput lendir seperti selaput lendir pada mata, hidung, dan mulut. Selaput lendir ini biasanya yang pertama kali diserang oleh virus morbili / campak kemudian bagian lapisan kulit yamg diserang.

D.      VAKSIN
Vaksin Campak merupakan  vaksin virus hidup yang dilemahkan. Vaksin ini berbentuk vaksin beku kering yang harus dilarutkan dengan aquabidest steril. Vaksin Campak Tahun 1963 dibuat dua jenis vaksin campak :


1. Vaksin yang berasal dari virus campak yang hidup dan dilemahkan, jangan terkena
    sinar matahari.
2. Vaksin yang berasal dari virus campak yang dimatikan (virus campak yang berada
    dalam larutan formalin yang dicampur dengan garam alumunium).

• Tiap 0,5 ml mengandung 1000 u virus strain CAM 70, 100 mcg kanamisin, 30 mg
  eritromisin.
E.     CARA PEMBERIAN
       Pemberian diberikan pada umur 9 bulan ketika antibodi maternal (antibodi anti campak milik Ibu yang masuk ke bayi ketika masih dalam kandungan) sudah hilang.
Imunisasi campak yang kedua diberikan lagi ketika anak masuk SD atau usia anak 6 tahun. Imunisasi campak diberikan secara subcutan, Walaupun demikian dapat diberikan secara intramuscular. Sebelum disuntikkan vaksin Campak terlebih dahulu harus dilarutkan dengan pelarut steril yang telah tersedia yang berisi 5 ml cairan pelarut aquabidest. Dosis pemberian 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan atas, pada usia 9-11 bulan. Dan ulangan (booster) pada usia 6-7 tahun (kelas 1 SD) setelah  cath-up campaign Campak pada anak Sekolah Dasar kelas 1-6. Vaksin campak yang sudah dilarutkan hanya  boleh digunakan maksimum 6 jam.

F.     JADWAL PEMBERIAN
Jadwal pemberian campak pada bayi umur 9-11 bulan, Imunisasi ulangan diberikan pada saat anak masuk sekolah usia 6-7 tahun dalam program BIAS. Reaksi KIPI, demam >39,5 C, biasanya setelah hari ke 5-6 dan berlangsung selama 2 hari. Ruam timbul pada hari ke 7-10 dan berlangsung selama 2-4 hari.
Description: IMUNISASI dan Jadwal Imunisasi Terbaru 2011-2012 Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia

  G.  TARGET PEMBERIAN
    Imunisasi diberikan pada bayi untuk menghasilkan kekebalan tubuh bayi. Secara medis, bayi usia 1 tahun yang mendapat imunisasi akan memperoleh kekebalan terhadap penyakit campak dibanding dengan bayi yang tidak mendapatkan imunisasi.

H.  CARA KERJA
      Adapaun cara kerja imunisasi campak biasanya dengan cara menyuntikkan atau meneteskan vaksin ke dalam tubuh bayi. Vaksin yang di berikan ini sebetulnya adalah sejenis kuman atau bakteri yang telah di lemahkan. Ketika, kuman tersebut masuk ke dalam tubuh bayi, maka bayi akan bereaksi dengan membentuk antibodi sendiri untuk melawan kuman tersebut. Jadi dengan di beri imunisasi, sebetulnya adalah memacu sistem tubuh bayi untuk memproduksi kekebalan tubuhnya, sehingga, ketika suatu saat nanti bayi benar-benar terserang oleh kuman yang sebenarnya, tubuh bayi telah memiliki antibodi untuk melawannya.

I.     EFEK SAMPING
Hingga 15% pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8-12 hari setelah vaksinasi. Terjadinya Encephalitis  setelah  vaksinasi  pernah  dilaporkan  yaitu  dengan perbandingan 1 kasus per 1 juta dosis yang diberikan.

J.    KONTRA INDIKASI
Terdapat beberapa kontraindikasi yang berkaitan dengan pemberian vaksin campak. Walaupun berlawanan penting untuk mengimunisasi anak yang mengalami malnutrisi. Demam ringan, infeksi ringan pada saluran nafas atau diare, dan beberapa penyakit ringan lainnya jangan dikategorikan sebagai kontraindikasi. Kontraindikasi terjadi bagi individu yang diketahui alergi berat terhadap kanamycin dan  erithromycin. Karena efek vaksin virus campak hidup terhadap janin  belum diketahui, maka wanita hamil termasuk kontraindikasi.

Individu Pengidap Virus Hiv (Human Immunodefficiency Virus). Vaksin Campak kontraindikasi terhadap individu-individu yang mengidap penyakit immune deficiency atau individu yang diduga menderita gangguan respon imun karena leukimia, lymphoma atau generalized malignancy. Bagaimanapun penderita HIV, baik yang disertai gejala ataupun tanpa gejala harus diimunisasi vaksin campak sesuai  jadual yang ditentukan
( Dinkes Prov Jatim, 2005 ).

K.   CARA PENYIMPANAN
      Vaksin Campak beku-kering harus disimpan pada suhu dibawah 8ºC (kalau memungkinkan di bawah 0ºC) sampai ketika vaksin akan digunakan. Tingkat stabilitas akan lebih baik jika vaksin (bukan pelarut) disimpan pada suhu-20ºC. Pelarut tidak boleh dibekukan tetapi disimpan pada kondisi sejuk sampai dengan ketika akan digunakan. Vaksin harus terlindung dari sinar matahari.
                                                                                                                                     


DAFTAR PUSTAKA
Maryunani, Anik. 2010.  Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media
Supartini, Yupi. 2002. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC









                    
Description: http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/50289_80117742211_2024309_n.jpg

TUGAS KEPERAWATAN ANAK 1
IMUNISASI CAMPAK
Disusun Oleh :
Kelompok  IV
1.       Fitria Nida                          2.11.036
2.       Ibranu Asfuri                     2.11.045
3.      Ina Tricahyani                    2.11.050
4.       Lia Anggraeni                     2.11.059
5.       Ninda Suci                         2.11.069
6.       Quen Nur                           2.11.078
7.       Rocha Ananda                             2.11.084
8.       Rudiyanto                          2.11.087
9.       Septina Elly                       2.11.091
10.  Siti Zulaikah                       2.11.097



PRODI D III KEPERAWATAN
STIKES TELOGOREJO SEMARANG
2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar